• gambar
  • gambar

Selamat Datang di Website SMP NEGERI 2 NGUNTORONADI. Biar Tempat Di Bukit, Namun Prestasi Melejit. Terima Kasih Atas Kunjungannya

Pencarian

Kontak Kami


SMP NEGERI 2 NGUNTORONADI

NPSN : 20338511

Semin, Nguntoronadi, Wonogiri


[email protected]

TLP : -


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 44456
Pengunjung : 20100
Hari ini : 78
Hits hari ini : 122
Member Online : 0
IP : 216.73.216.50
Proxy : -
Browser : Gecko Mozilla

Status Member

SMPN 2 Nguntoronadi Rintis Kewirausahaan Agrobisnis




SMPN 2 Nguntoronadi Rintis Kewirausahaan Agrobisnis
 
Wonogiri-majalahlarise.com-Mayoritas penduduk hidup dari usaha pertanian serta didukung sumber daya alam yang ada. SMPN 2 Nguntoronadi merintis usaha agrobisnis siswa. Perintisan ini dibimbing oleh Farid Hermawan salah satu guru dan didukung oleh kepala sekolah, Budi Sudaryatmo.
 
Farid Hermawan, saat berbincang-bincang dengan majalahlarise.com belum lama ini menceritakan rintisan usaha agrobisnis ini dilatarbelakangi semangat siswa yang terus belajar walau beberapa anak memiliki kecerdasan intelektual sangat rendah.
 
"Berbekal usaha tanaman ini, anak setelah lulus sekolah punya kemampuan berbudidaya tanaman yang bisa dipakai untuk pengembangan diri menciptakan lapangan kerja dan bisa memberi stimulan pendidikan plus," terangnya.
 
Lebih lanjut dikatakan, pendidikan plus yaitu memberdayakan anak ke arah entrepreneur atau kewirausahaan sesuai keadaan yang ada dikembangkan berupa sektor ekonomi agraris.
 
Siswa saat menanam bibit tanaman.
"Anak diajarkan pembuatan pupuk organik cair, pupuk kandang, pupuk kompos, budidaya tanaman buah seperti rambutan, mangga, buah naga, klengkeng. Setelah diajarkan di sekolah anak-anak juga bisa membuatnya di rumah digunakan di skala rumah tangga," ujarnya.
 
Disampaikan pula, pengembangan budidaya tanaman buah bisa dilakukan dengan cara mencangkok dan sistem entres.
 
"Melalui budidaya tanaman buah ini selain hasilnya dijual juga mengajarkan anak sering mengonsumsi buah-buahan hasil tanam sendiri. Kita juga sudah membuat manisan dari buah mangga kebetulan pas panen dalam jumlah banyak untuk dimakan bersama warga sekolah," katanya. (Sofyan)



Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :





   Kembali ke Atas